Salaam wa
Rahmah,
Ufttt… Sudah
lama sekali blog ini tidak kutulis… Kutengok setiap hari sih, iya.. tapi untuk
menulis sesuatu aku belum sempat. Jadwal pekerjaan, jadwal mengajar dan
berbagai kegiatan yang mengiringinya demikian padat, sehingga momen yang begitu
berharga; berkunjung ke rumah Tuhan (Baitullah) terlambat aku tulis di sini.
Jujur,
persiapan umrah-ku tidak terlalu matang :’) ada beberapa pekerjaan yang sangat
menyita waktu 1 bulan sebelum keberangkatanku, sehingga bahkan buku-buku panduan
umrah yang diberikan travel umrah-ku belum tuntas aku baca. Padahal, isinya
sangat penting dan juga menarik. Tapi untunglah, aku masih sempat browsing internet mengenai apa saja hal
yang harus dipersiapkan sebelum umrah. Thanks
to bloggers yang sudah banyak menulis mengenai pengalaman umrahnya dan
membagi tips agar perjalanan umrah menjadi tambah mantap. Apa yang mereka tulis
sangat beragam, tergantung dari sudut mana yang menurut mereka penting. Ada
yang menulis secara detail mengenai bagian ibadah dan keutamaannya, ada juga
yang membahas mengenai pakaian jenis apa yang mesti dipersiapkan (fashion is not just an outfit, but it’s an
attitude, hehe..), dan juga ada yang menulis tentang budget yang mesti dipersiapkan untuk membeli oleh-oleh. Sangat
lengkap.
Tulisan
mengenai umrah ini akan aku buat secara kronologis dan mungkin akan terbagi
menjadi beberapa bagian. Aku ingin sekali menceritakan hal-hal kecil yang
sering menarik perhatianku namun luput dari perhatian orang lain.
Sudah tak
sabar membaginya, let’s go!
Rabu, 26 Juni 2013
Ini dia hari yang
kutunggu-tunggu. Cuti 2 minggu dari tempatku mengajar sudah kukantongi. Dengan
pesawat Garuda Airlines 980 aku melakukan direct
flight ke Jeddah, pada jam 12 siang. Perjalanan Jakarta-Jeddah kira-kira
memakan waktu 8 jam 20 menit. Total bersihnya sekitar 9 jam-an lah. Dengan
perbedaan waktu 4 jam dengan Indonesia, aku sampai di bandara King Abdul Aziz
sekitar jam 6 sore waktu Saudi Arabia. Jam 6 sore di sana masih sangat terang,
seperti jam 4 sore di Indonesia. Kebetulan di sana memang sedang musim panas.
suhu di luar mungkin sekitar 40 derajat atau lebih. Ketika keluar dari pesawat,
pemandangan tanah datar dan bukit berbatu sangat mendominasi. Warnanya bukan
krem seperti pasir pantai, tapi agak keabuan seperti pasir sisa gunung berapi
meletus. Jangan harap bisa menemukan warna hijau dari selembar daun.. Untunglah
semua ruang tertutup di sana memasang AC dengan suhu yang dinginnya jor-joran.
Jadi suhu panas di luar bisa segera terlupakan.
Setelah menyelesaikan urusan
imigrasi, aku menuju bus travel yang siap membawaku bersama jama’ah lainnya ke
kota Madinah. Urusan bagasi dan koper sudah diurus semua oleh pihak travel,
sehingga kita tidak perlu repot-repot membawanya. Perjalanan ke kota Madinah
memakan waktu sekitar 5 jam dengan menggunakan bus. Saat itu pula adzan maghrib
terdengar. Jam 19.15 waktu maghrib di sana. Kami berangkat dan tak lama
kemudian kami mampir di sebuah masjid untuk melakukan shalat jamak qashar
maghrib-isya. Aku lupa apa nama masjidnya, yang kuingat hanyalah bahwa masjid
tersebut tidak terlalu bersih, terlihat tisu-tisu bekas pakai di sekitar lantai
toilet. Masjid itu terlihat seperti masjid persinggahan bagi musafir, orang
yang sedang dalam perjalanan.
Selesai menunaikan shalat, kami
melanjutkan perjalanan. Makan malam dilakukan di dalam bus yang tengah
berjalan, dengan menu nasi + lauk pauk seperti masakan Sunda. Aku tak bernafsu
untuk menyentuhnya. Aku cuma ingin tidur. Kalau di Jakarta itu benar-benar
jadwalku tertidur pulas.
Sekitar jam 2 pagi kami tiba di
hotel. Hotel tempat kami menginap berada di pelataran Masjid Nabawi, namanya
Hotel Anwar Al Madinah Movenpick. Selesai check-in,
aku dan ibuku segera menuju kamar kami, lantai 14. Rasanya lelah sekali. Namun
kami tidak langsung tidur karena sebentar lagi Subuh. Aku mandi dan segera
bersiap-siap shalat subuh di kamar. Sebenarnya ingin sekali langsung shalat
subuh di Masjid Nabawi, tapi aku belum berani keluar hotel sendirian…
Alhamdulillaah, aku telah menjadi Dhuyufullah, Dhuyufurrahman... seperti sapaan yang diucapkan oleh guide umrah-ku...
*Tamu Allah, Tamu Allah Yang Maha Pengasih
|
my room
|